Minggu, 06 Juni 2010

Pulau Sempu… Danau Kahyanganmu (Segara Anakan) memikatku…





Pulau mungil itu termasuk dalam wilayah Kabupaten Malang, yang membatasi pantai Sendang Biru dengan Laut Selatan.Sebagai tempat wisata alam, Pulau Sempu, memiliki alasan kuat untuk bisa disebut sebagai daerah tujuan wisata yang menarik. Karena konon kabarnya di pulau tersebut ada lebih dari 80 jenis burung yang dilindungi.

Di samping itu juga masih ada babi hutan (Sus scrofa), muncak (Muntiacus muncak), serta kancil (Tragulus javanicus), juga lutung jawa (Trachypithecus auratus). Dan yang paling menarik serta merangsang rasa ingin tahu, yaitu (konon kabarnya) jika beruntung bisa menemui jejakjejak macan tutul (Panthera pardus).(dari; berbagai sumber)

Serta tak kalah indahnya adalah di Pulau Sempu terdapat Danau atau telaga kecil yang dikelilingi karang tinggi yang membatasinya dengan laut lepas, laut selatan atau Laut Indonesia yang bergelombang besar. Suplai air ke danau ini berasal dari karang yang berlubang besar di tengahnya (karang Bolong), yang secara periodik menyajikan pemandangan indah percik-percik air deburan ombak yang menghantam karang. Sebagian air itu mengalir masuk ke Segara Anakan.

Untuk mencapai lokasi tersebut sangat mudah, karena akses jalan raya menuju ke daerah itu sudah dibangun dengan bagus. Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam menggunakan kendaraan bermotor dari Kota Malang menuju Pantai Sendang Biru. Yang harus direncanakan adalah perhitungan waktu yang tepat, karena untuk menyeberang ke Pulau Sempu melalui Pantai Sendang Biru hanya bisa dilakukan sampai dengan pukul 16.00 menggunakan perahu nelayan setempat tapi jangan lupa menyimpan no ponsel nelayan tersebut jika tidak ingin tinggal di P. Sempu sendirian karena nelayannya lupa menjemput (hehe…)
Setelah berperahu sekitar 15 menit kita akan sampai ke Teluk Semut, setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Perlu di perhatikan jalur menuju Segara Anakan adalah jalan setapak yang berlumpur apalagi di musim hujan jalurnya benar-benar menantang nyali.. maka yang paling penting adalah sepatu yang kita kenakan hendaknya yang bisa menahan licinnya lumpur yang paling saya rekomendasikan disini adalah sepatu Bot (kadang-kadang lumpurnya sampai ke lutut) perjalanan jalan kaki tersebut membutuhkan waktu 2 jam tapi jika musim kemarau jalurnya kering cuma membutuhkan waktu 1 jam saja. Setelah mengalami jalur yang menantang akhirnya sampailah kita di Danau Kahyangan tersebut (indahnya tak terlukiskan) sayang sampah peninggalan pengunjung yang tidak bertanggung jawab merusak pemandangan itu.

Di Danau Segara Anakan kita bisa berenang dan mengapung tanpa takut terbawa arus atau terseret gelombang Laut Selatan yang terkenal garang.. karena di kelilingi karang yang membatasinya, seiring dengan deburan gelombang laut Selatan yang masuk secara priodik melalui karang yang berlubang (karang Bolong) menambah keindahan dan kesan eksotik serta magic danau tersebut. Jika kita sudah puas berenang dan bermain di danau kita bisa sedikit mendaki karang untuk melihat ganasnya gelombang laut Selatan. Kalau kita beruntung kita bisa melihat lumba-lumba yang berloncatan di kejauhan. Benar-benar mempesona...

Tips :
Jika mau masuk pulau Sempu harus dengan seizin petugas pengawas cagar alam yang berkantor di Sendangbiru yang terletak tepat di seberang Pulau Sempu.
Pakai sepatu beralas bergigi (seperti ; Bot, sepatu bola, sepatu futsal, sepatu tracking) jika tidak ingin berseluncur ria dijalan berlumpur.
Simpan no Ponsel nelayan untuk menjemput kita pulang kembali ke Sendang Biru.
Dalam perjalanan ke segara anakan berbekal air minum secukupnya, karena disana tidak ada sumber air tawar (kalaupun ada susah).
Sampah bawa kembali jangan di buang sembarangan

1 komentar: